Minat masyarakat terhadap mobil listrik semakin meningkat, ditandai dengan lonjakan penjualan sebesar 60% sepanjang tahun 2024, seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Tren Peningkatan Penjualan Mobil Listrik
Penjualan mobil listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia mengalami peningkatan impresif di tahun 2024. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta, menekankan bahwa pencapaian ini mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan berbasis energi bersih. “Dari detail market share penjualan domestik pada tahun 2024, untuk jenis EV (Hybrid, PHEV dan BEV) mengalami peningkatan sebesar 60 persen dari tahun sebelumnya,” ujarnya pada acara yang digelar Toyota, Rabu (12/2/2025).
Produksi dan Penjualan Tak Seimbang
Tercatat produksi mobil di Indonesia telah mencapai 1,2 juta unit. Namun, angka penjualan baru rata-rata di angka 865.000 unit. Setia Diarta menyatakan bahwa untuk memajukan industri otomotif yang lebih bersih dan kompetitif, diperlukan upaya lebih lanjut. Ini selaras dengan upaya pemerintah dalam menurunkan emisi karbon dan mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) sebesar 31,89 persen pada 2030.
Inovasi Toyota untuk Netralitas Karbon
Toyota mengambil langkah signifikan dengan menggelar acara Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon. Kegiatan ini menampilkan teknologi multi-pathway yang bertujuan mencapai netralitas karbon, sejalan dengan karakteristik tiap negara, termasuk Indonesia. Acara ini menekankan pentingnya transisi menuju industri otomotif yang lebih ramah lingkungan dan berkualitas tinggi. CEO Toyota Wilayah Asia, Masahiko Maeda, mengungkapkan, “Konsep Beyond Zero mencerminkan pendekatan holistik Toyota dalam menciptakan ekosistem hijau yang rendah karbon.”