Penjualan Motor Listrik Semakin Digenjot di Indonesia

Kementerian Perindustrian merancang insentif baru agar sepeda motor listrik semakin diminati. Langkah ini diambil untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

Insentif Pajak PPN DTP untuk Motor Listrik

Dalam upaya meningkatkan penggunaan sepeda motor listrik, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian tengah merencanakan skema insentif baru untuk tahun ini. Setia Diarta, Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika, mengungkapkan bahwa insentif tersebut berupa PPN DTP, yaitu pajak pertambahan nilai yang ditanggung pemerintah. Skema ini terinspirasi dari kebijakan serupa yang diterapkan pada mobil listrik.

Diharapkan dengan adanya insentif ini, harga sepeda motor listrik akan semakin kompetitif dibandingkan dengan motor konvensional bertenaga bahan bakar fosil. Tahun-tahun sebelumnya, subsidi langsung sudah diterapkan, namun pemerintah kini beralih ke insentif pajak agar lebih efektif.

Pertumbuhan Penjualan Motor Listrik

Meski belum mampu menyaingi penjualan sepeda motor konvensional, pertumbuhan penjualan sepeda motor listrik di Indonesia sangat pesat. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), pada tahun 2023 tercatat penjualan sekitar 41.773 unit, melesat jauh dibandingkan 1.947 unit pada tahun 2020.

Peningkatan ini tidak lepas dari subsidi pemerintah yang diberlakukan sejak Maret 2023 hingga pertengahan Desember 2024. Dengan subsidi Rp 7 juta per unit untuk motor dengan komponen dalam negeri di atas 40 persen, masyarakat terdorong untuk beralih ke motor listrik. Ada juga bantuan bagi konversi dari sepeda motor berbahan bakar minyak menjadi sepeda motor listrik dengan nilai subsidi yang sama.

Target Kendaraan Listrik 2030

Upaya ini sejalan dengan peta jalan kendaraan listrik Indonesia. Pemerintah menargetkan sebanyak 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit sepeda motor listrik di jalanan Tanah Air pada 2030. Peningkatan penggunaan kendaraan listrik tidak hanya diharapkan mampu menekan emisi karbon, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Dendy Apriandi, Direktur Deregulasi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi, menekankan betapa pentingnya memajukan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan potensi pasar yang besar, insentif yang lebih menarik diharapkan bisa bersaing dengan motor konvensional dan mengubah wajah transportasi Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top